Wednesday, 19 March 2014

Memilih washable filter

Polyester Synthetic Filter, atau yang lebih seringnya kita kenal dengan sebutan washable filter. Disebut dengan washable filter karena kebanyakan pengguna membersihkan filter ini dengan cara mencuci seperti kita mencuci pakaian.
Sebenarnya filter ini tidak direkomen untuk dicuci, namum sebagian dari kita lebih senang mencucinya dengan alasan masih layak pakai. Perlu kita ketahui bahwa filter washable yang mempunyai fungsi penyaringan dengan baik mempunyai progresive density. Progresive density ini artinya tingkat kerapatan filter di posisi up stream (udara masuk) lebih renggang dibandingkan dengan posisi downstream (udara keluar) Mengapa demikian? Fungsinya adalah untuk dapat menyaring debu debu yang lebih kasar di bagian depan filter, lalu semakin kedalam, debu yang disaring semakin halus sampai lapisan terakhir di posisi down stream media filter debu yang terhalus, yang sesuai dengan effisiensi filter dapat tertahan. Jika pemasangan antara up stream dan down stream terbalik, maka akibatnya adalah:
  1. Umur filter menjadi pendek karena debu kasar dan halus semua akan tertahan pada permukaan bagian depan saja. Sehingga daya tampung debu di filter (dust holding capacity) menjadi rendah.
  2.  Ada kemungkinan serat fiber lepas dari ikatan dan terbawa oleh aliran udara sehingga mengakibatkan kontaminasi pada produk.
 Beda filter washable dengan dacron.
Secara kasat mata antara filter washable dan dacron tidak ada bedanya. Dan memang bahan dari keduanya sama yaitu serat polyester. Namun jika kita teliti lebih jauh, kita bisa melihat perbedaan kedua nya dari potongan melintang. Pada dacron umumnya tidak mempunyai tingkat kerapatan yang berbeda (progresive density) Namun pada washable filter terdapat kerapatan yg bertingkat (progresive density) tentunya kita juga harus memperhatikan juga efficiency. Pada washable filter kerapatan sudah di uji dan diteliti melalui pengetesan, sehingga melahirkan tingkatan tingkatan atau grade filter washable tersebut. Grade yang dimaksud adalah mulai dari G2, G3, G4.
Umumnya pengguna memilih grade G3 atau G4.

Efek filter setelah dicuci
Namanya disebut orang filter washable. Bisa dicuci? tentu bisa. Jadi bersih atau tidak? tentu bersih, apalagi kalau dicuci berulang ulang. Lalu adakah efek samping dari filter setelah dicuci? Tentu saja.
Mari kita sama sama pikirkan; Pada waktu filter media itu menampung debu, debu debu tersebut bermacam macam ukuran. Dan debu yang ditangkap juga berada diberbagai posisi. bagian depan filter tengah dan bagian belakang. Pada saat kita mencucinya, kita mengharapkan debu yang terjebak di depan tengah dan belakang filter media untuk keluar, sehingga bersih. Dengan kondisi struktur dari filter yang mempunyai progresive density tadi, kemungkinannya kita akan memaksa debu yang terkasar pada up stream filter melewati sisi down stream filter media sehingga kerapatan yg tadinya kecil menjadi besar karena dipaksa sebagai jalan keluar untuk debu yang kasar. Bisa dibayangkan fungsi filter yang seharusnya mempunyai pori yang halus dan setelah dicuci menjadi besar. Maka juga di periksa tidak menutup kemungkinan effisiensi filter yang dicuci tersebut turun sebanyak 50%.  Dan hal ini mengakibatkan fungsi penyaringan tidak effektif.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai filter udara, silahkan menghubungi kami di: +62 21 8903762.

Kami juga mempunyai filter udara jenis washable untuk temperatur tinggi (250 deg C max)

Jenis jenis media dengan ketebalan: 15mm, 20mm, 25mm

website kami: www.farrindo.co.id

www. farrindo.webs.com






No comments: